Kamis, 08 April 2010

Salam Kangen

Udah lama nih aku gak update blogger ini, kangen sih, tapi agak males juga kalau mau edit. Soalnya blog ini punya kelemahan, yaitu kurang jelas tema dari isi di blog ini. Masih amburadul. Kadang berita, curhat, lagu, foto, dll tanpa ada suatu ikatan kejelasan. hehehe. sok banget yah. Tapi emank itu yang bikin aku males buat update blog ini.

Tapi selain blog ini, aku juga punya beberapa blog baru.
Nih aku kasih Link'y barang kali ada yang mau coba nengok ke sana.
Rpl 2 @ stemupa News
Blue Lovely Diary

And buat yang mau ngobrol-ngobrol juga bisa lewat email atau pun lewat Facebook dengan alamat
www.Facebook.com/fisza.pelopel

Sabtu, 28 November 2009

1,1 Juta Hektar, Laju Kerusakan Hutan Indonesia


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Laju kerusakan hutan Indonesia mencapai 1,1 juta hektar per tahun.

"Sementara kemampuan pemerintah melakukan rehabilitasi hanya 500 ribu hektare per tahun," kata Menteri Negara Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta di Banjarmasin, Jumat (27/11).

Kondisi tersebut, dikhawatirkan akan mempercepat dampak pemanasan global yang mengancam kehancuran alam di Indonesia maupun dunia.

Hatta mengatakan, saat ini suhu dunia naik hingga empat derajat, akibatnya permukaan laut naik hingga 80 sentimeter.

Bila kondisi ini dibiarkan berlangsung, maka sebanyak 30-40 juta penduduk Indonesia terancam menjadi korban dampak pemanasan global diantaranya banjir, bencana alam dan dampak lainnya.

"Untuk itu kami meminta seluruh warga Indonesia melakukan penanaman pohon, minimal satu orang satu pohon untuk menahan laju pemanasan global tersebut," katanya.

Kementerian Lingkungan Hidup juga telah melakukan koordinasi dengan kementerian lainnya untuk melakukan perbaikan lingkungan dalam segala segi, baik menteri kehutanan, pertambangan, kelautan dan perkebunan.

Untuk melakukan koordinasi, dia bersama stafnya harus rela mendatangi satu per satu lembaga kementerian terkait, agar bisa mendapatkan dukungan penuh dalam perbaikan lingkungan.

"Kadang teman-teman menteri egonya juga tinggi, sehingga saya harus rela mendatangi satu persatu," katanya.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang juga melakuakan kunjungan kerja ke Banjarmasin, mengatakan, untuk menahan laju kerusakan hutan tersebut pihaknya telah memperketat izin penebangan pohon baik untuk industri, pertambangan maupun perkebunan.

"Masa depan Indonesia bukan kepada harga kayunya, tetapi pada hutannya yang hijau sehingga bisa untuk wisata alam sekaligus paru-paru dunia," katanya.

Rehabilitasi hutan menjadi prioritas dalam program seratus hari kerja Menhut. Untuk menjalankan program itu, pada 2009 ini pemerintah menyiapkan dana reboisasi (DR) sebesar Rp 2 triliun dan 2010 menjadi Rp 2,6 triliun.

Dana tersebut, akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan industri kayu, akan diambilkan kayu dari hutan tanaman rakyat.

Menurut Menhut, yang menjadi persoalan saat ini adalah banyak kawasan hutan yang telah beralih menjadi pertambangan dan perkebunan, padahal izin pinjam pakai atau izin pelepasan kawasan hutan belum diberikan.

Di Kalimantan Selatan, jumlahnya mencapai ratusan ribu hektar, sedangkan di Kalimantan Tengah mencapai jutaan hektare, begitu juga di Sumatra juga tidak kalah banyaknya.

"Persoalan-persoalan tersebut harus diselesaikan satu persatu, karena jumlahnya terlalu banyak," katanya.

Kasus Dubai World Tak Pengaruhi Rupiah


Karyawan menghitung rupiah di tempat penukaran uang di kawasan Cikini, Jakarta.



JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Wibowo mengatakan, kasus Dubai World tidak akan memengaruhi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Menurutnya, nilai tukar rupiah masih akan stabil hingga akhir tahun 2009 karena tertolong oleh jatuhnya mata uang dollar AS.

"Rupiah akan tetap bertahan karena tertolong oleh dollar yang sedang ambruk. Kalaupun naik, ya naiknya sedikit. Terus kalau turun, ya turun sedikit," ujar Dradjad seusai diskusi mingguan Misteri Bank Century, Sabtu (28/11) di Warung Daun, Jakarta.

Namun, menurutnya, kasus Dubai World ini harus diwaspadai karena bisa menggoyang pasar Indonesia. Investasi di Indonesia akan terganggu karena Dubai merupakan penghubung Asia dengan seluruh investor di dunia.

"Pengaruh Dubai, investasi Indonesia akan terganggu karena Dubai menjadi finansial hubungan yang besar pengaruhnya di Asia," ujar Dradjad.

Ia menambahkan, kasus ini juga akan menimbulkan ketidakpastian karena dunia akan bertanya-tanya mengenai negara mana yang akan bernasib sama dengan Dubai. Hal ini memberikan keyakinan dunia bahwa krisis belum selesai.

"Terkait masalah serius ini, pasar dunia akan menanyakan siapa lagi setelah Dubai ini karena timing-nya orang sudah meyakini krisis selesai. Dengan ada Dubai ini, masyarakat dunia menyangsikan recovery dan pasar ekonomi dunia menjadi liar kembali," papar Dradjad.

Sebelumnya, Dubai dikenal sebagai kekuatan baru bisnis global dari dunia Arab. Namun, Dubai kini terbelit utang maha besar. Akibatnya, otoritas setempat meminta penangguhan pembayaran utang pokok (standstill) hingga enam bulan kepada para kreditur mancanegara.

Sebagai pengelola utama pembangunan Dubai, konsorsium Dubai World meminta para kreditur untuk bersabar menerima pembayaran utang hingga Mei 2010. Utang pokok yang harus ditanggung Dubai World sebesar 60 miliar dollar AS. Bila termasuk bunga, beban yang harus ditanggung grup perusahaan dukungan pemerintah itu menjadi sekitar 80 miliar dollar AS.

my slide show